Minggu, 07 April 2024

Tingkatkan Kecerdasan Sains Di Taman Pintar Yogyakarta

Taman Pintar, sumber foto : https://moneyinsight-news.com/

 

Salah satu tempat wisata favoritnya Kota Yogyakarta adalah Taman Pintar. Terletak di pusat Kota Yogyakarta membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin wisata edukasi. Selain rombongan pelajar, wisatawan di Taman Pintar juga banyak rombongan keluarga. Letaknya yang berhadapan dengan Kantong Parkir Senopati, membuat pengunjung tidak perlu berjalan jauh untuk mencapainya.

Taman Pintar mulai dibangun pada tahun 2004 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono pada tahun 2008. Keberadaan Taman Pintar merupakan gagasan dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi. Kehadiran Taman Pintar diharapkan bisa menjadikan wahana pembelajaran dan pendidikan bagi generasi muda mulai usia pra TK hingga usia dewasa.

Logo Taman Pintar yang berupa kembang api mengarah ke sebalah kanan tentunya memiliki makna tersendiri. Dalam Bahasa Jawa, kembang api menggambarkan “mlethik dan padang mak byar” yang berarti pintar dan terang. Arah kembang api yang mengarah ke sebelah kanan menggambarkan perputaran yang menuju kebaikan. Gambar yang menonjol ke luar menggambarkan selalu melihat perkembangan dunia luar. Sehingga secara keseluruhan, Taman Pintar diharapkan menjadi wahana untuk menjadikan pintar dengan cara yang menyenangkan dan menuju perubahan yang lebih baik dengan memperhatikan perkembangan dunia luar. Bisa dikatakan menyeimbangkan EQ, IQ, dan SQ.

Wahana dalam Taman Pintar terbagi menjadi beberapa zona sesuai dengan tema masing-masing. Zona pertama adalah zona pengolahan sampah yang terdiri dari metode pengkomposan dan metode BSF (Black Soldier Fly) atau Lalat Tentara Hitam. Masing-masing proses dapat dilihat pada papan petunjuk informasi.

Berikutnya adalah Wahana Bahari di mana pengunjung dapat mengelilingi miniataur perairan dengan menggunakan kapal mini.

Pengunjung yang ingin melihat pemutaran film sains dan demo tentang sains dapat menuju Sains Theater yang berada di area sebelah barat. Gedung ini berkapasitas sampai dengan 60 orang.

Pengunjung anak-anak pasti akan senang berada di playground. Mulai dari area bermain dengan alas pasir, pipa bercerita (belajar tentang rambat bunyi), permainan putaran (tentang gerak rotasi), dinding berdendang (tinggi rendahnya nada bergantung pada luas gendang), jungkat jungkit untuk hukum keseimbangan, katrol untuk memahami Hukum Newton, koridor air (tentang turbulensi dan laminer), dan pembangkit listrik tenaga matahari.

Pipa Bercerita, sumber foto : https://travel.kompas.com/


Terdapat pula gong perdamaian yang bertuliskan lima kepercayaan agama, jumlah propinsi dan kabupaten di Indonesia. Di bawah gong perdamaian, tertanam tanah yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia.

Tapak prestasi berisikan nama siswa siswi yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di bidang sains dan teknologi. Terletak di sepanjang jalan menuju playground diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar bagi siswa lainnya.

Zona perpustakaan menyediakan buku yang bisa dibaca di ruangan ini. Selain itu terdapat pula komputer yang dapat digunakan pengunjung untuk mengakses ensiklopedia.

Di Kampung Kerajinan, pengunjung dapat belajar membuat batik, membuat gerabah, lukis kaos, dan lukis gerabah yang hasilnya bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Berikutnya adalah zona PAUD, yang dikhususkan bagi pengunjung berusia 3 hingga 7 tahun dengan didampingi pendamping yang paham tentang tumbuh kembang anak. Sehingga anak PAUD tetap bisa memahami sains sesuai dengan usianya, tentu saja dengan konsep bermain.

Bagian Planetarium menampilkan simulasi langit dan benda angkasa di malam hari. Simulasi ini menggunakan proyektor digital. Simulasi dilanjutkan dengan pemutaran film perjalanan manusia di bulan.

Gedung berikutnya di Taman Pintar adalah Gedung Kotak yang menampilkan zona teknologi popular. Zona ini menyajikan perkembangan teknologi terkini. Terdapat magic step (tuts piano yang diinjak akan muncul gambar tertentu), virtual reality dan real play dengan sistem control gerak Kinect. Ada juga zona kebaikan air, Lorong ilusi, zona tepi TV (praktek menjadi penyiar TV), zona dino adventure dan teater 4D, Zona Go Nature Go Carton, Zona Anti Narkoba, Zona SeaLife, Zona Metalurgi Nusantara, Zona Sahabat Pemberani KPK, Zona Memorabilia, Zona Indonesiaku (Wayang, Candi Borobudur, Keris, Batik, Gamelan), Zona Olahraga, Zona Nuklir, Fun Lab (Lab IPA), Zona Menara Eiffel, Zona Panas Bumi, dan Zona KPU. Melihat wahana yang disuguhkan, sepertinya Gedung Kotak lebih cocok untuk usia remaja ke atas.

Gedung Kotak, sumber foto : https://jogja.jpnn.com/


Gedung selanjutnya adalah Gedung Oval yang menyajikan zona listrik, zona jembatan sains, zona biologi, zona fisika, zona cuaca, iklim, dan gempa bumi, zona aquarium air tawar, zona dome area, zona kehidupan purba, dan zona tata surya. Sepertinya Gedung Oval lebih cocok untuk usia sekolah dasar.

Pengunjung disarankan mengunjungi wahana sesuai dengan usia sehingga penjelasannya bisa diterima dengan mudah. Untuk itu harga tiket masuk masing-masing wahana berbeda. Ada baiknya pengunjung bertanya kepada petugas loket.

Yuk, tingkatkan kecerdasan sains di Taman Pintar!

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nuansa Tempo Dulu di Pasar Pundensari

  Sumber foto : koleksi pribadi Mungkin nama Pasar Pundensari masih terdengar asing di telinga kita semua. Memang pasar ini terletak di Kabu...