Taman Pintar, sumber foto : https://moneyinsight-news.com/ |
Salah satu tempat wisata
favoritnya Kota Yogyakarta adalah Taman Pintar. Terletak di pusat Kota
Yogyakarta membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin
wisata edukasi. Selain rombongan pelajar, wisatawan di Taman Pintar juga banyak
rombongan keluarga. Letaknya yang berhadapan dengan Kantong Parkir Senopati,
membuat pengunjung tidak perlu berjalan jauh untuk mencapainya.
Taman Pintar mulai dibangun pada
tahun 2004 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono pada
tahun 2008. Keberadaan Taman Pintar merupakan gagasan dari Pemerintah Kota Yogyakarta
dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi. Kehadiran Taman Pintar diharapkan
bisa menjadikan wahana pembelajaran dan pendidikan bagi generasi muda mulai
usia pra TK hingga usia dewasa.
Logo Taman Pintar yang berupa
kembang api mengarah ke sebalah kanan tentunya memiliki makna tersendiri. Dalam
Bahasa Jawa, kembang api menggambarkan “mlethik dan padang mak byar” yang
berarti pintar dan terang. Arah kembang api yang mengarah ke sebelah kanan
menggambarkan perputaran yang menuju kebaikan. Gambar yang menonjol ke luar
menggambarkan selalu melihat perkembangan dunia luar. Sehingga secara keseluruhan,
Taman Pintar diharapkan menjadi wahana untuk menjadikan pintar dengan cara yang
menyenangkan dan menuju perubahan yang lebih baik dengan memperhatikan perkembangan
dunia luar. Bisa dikatakan menyeimbangkan EQ, IQ, dan SQ.
Wahana dalam Taman Pintar terbagi
menjadi beberapa zona sesuai dengan tema masing-masing. Zona pertama adalah
zona pengolahan sampah yang terdiri dari metode pengkomposan dan metode BSF
(Black Soldier Fly) atau Lalat Tentara Hitam. Masing-masing proses dapat
dilihat pada papan petunjuk informasi.
Berikutnya adalah Wahana Bahari di
mana pengunjung dapat mengelilingi miniataur perairan dengan menggunakan kapal
mini.
Pengunjung yang ingin melihat
pemutaran film sains dan demo tentang sains dapat menuju Sains Theater yang berada
di area sebelah barat. Gedung ini berkapasitas sampai dengan 60 orang.
Pengunjung anak-anak pasti akan
senang berada di playground. Mulai dari area bermain dengan alas pasir, pipa
bercerita (belajar tentang rambat bunyi), permainan putaran (tentang gerak
rotasi), dinding berdendang (tinggi rendahnya nada bergantung pada luas gendang),
jungkat jungkit untuk hukum keseimbangan, katrol untuk memahami Hukum Newton, koridor
air (tentang turbulensi dan laminer), dan pembangkit listrik tenaga matahari.
Pipa Bercerita, sumber foto : https://travel.kompas.com/ |
Terdapat pula gong perdamaian
yang bertuliskan lima kepercayaan agama, jumlah propinsi dan kabupaten di Indonesia.
Di bawah gong perdamaian, tertanam tanah yang berasal dari seluruh propinsi di
Indonesia.
Tapak prestasi berisikan nama
siswa siswi yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di bidang sains dan
teknologi. Terletak di sepanjang jalan menuju playground diharapkan dapat
menumbuhkan semangat belajar bagi siswa lainnya.
Zona perpustakaan menyediakan
buku yang bisa dibaca di ruangan ini. Selain itu terdapat pula komputer yang dapat
digunakan pengunjung untuk mengakses ensiklopedia.
Di Kampung Kerajinan, pengunjung
dapat belajar membuat batik, membuat gerabah, lukis kaos, dan lukis gerabah
yang hasilnya bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Berikutnya adalah zona PAUD, yang
dikhususkan bagi pengunjung berusia 3 hingga 7 tahun dengan didampingi
pendamping yang paham tentang tumbuh kembang anak. Sehingga anak PAUD tetap
bisa memahami sains sesuai dengan usianya, tentu saja dengan konsep bermain.
Bagian Planetarium menampilkan
simulasi langit dan benda angkasa di malam hari. Simulasi ini menggunakan
proyektor digital. Simulasi dilanjutkan dengan pemutaran film perjalanan
manusia di bulan.
Gedung berikutnya di Taman Pintar
adalah Gedung Kotak yang menampilkan zona teknologi popular. Zona ini menyajikan
perkembangan teknologi terkini. Terdapat magic step (tuts piano yang diinjak
akan muncul gambar tertentu), virtual reality dan real play dengan sistem control
gerak Kinect. Ada juga zona kebaikan air, Lorong ilusi, zona tepi TV (praktek menjadi
penyiar TV), zona dino adventure dan teater 4D, Zona Go Nature Go Carton, Zona Anti
Narkoba, Zona SeaLife, Zona Metalurgi Nusantara, Zona Sahabat Pemberani KPK,
Zona Memorabilia, Zona Indonesiaku (Wayang, Candi Borobudur, Keris, Batik, Gamelan),
Zona Olahraga, Zona Nuklir, Fun Lab (Lab IPA), Zona Menara Eiffel, Zona Panas Bumi,
dan Zona KPU. Melihat wahana yang disuguhkan, sepertinya Gedung Kotak lebih
cocok untuk usia remaja ke atas.
Gedung Kotak, sumber foto : https://jogja.jpnn.com/ |
Gedung selanjutnya adalah Gedung Oval yang menyajikan zona listrik, zona jembatan sains, zona biologi, zona fisika, zona cuaca, iklim, dan gempa bumi, zona aquarium air tawar, zona dome area, zona kehidupan purba, dan zona tata surya. Sepertinya Gedung Oval lebih cocok untuk usia sekolah dasar.
Pengunjung disarankan mengunjungi
wahana sesuai dengan usia sehingga penjelasannya bisa diterima dengan mudah. Untuk
itu harga tiket masuk
Yuk, tingkatkan kecerdasan sains di Taman Pintar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar